Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU SE-BALI RINTIS SAKA ADHYASTA PEMILU

BAWASLU SE-BALI RINTIS SAKA ADHYASTA PEMILU

Rahajeng #sahabatbawaslu sameton Badung. Sebagai wujud konkret tindak lanjut hasil Rapat Kerja (Raker) tingkat Provinsi antara Bawaslu Bali dan Kwarda (Kwartir Daerah) Pramuka Bali pada 8–10 Oktober 2019 yang lalu di Kuta, Bawaslu Provinsi Bali kembali menggandeng Kwarda dan Kwarcab se-Bali untuk bersama membangun sinergitas organisasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu/Pemilihan. Sinergitas tersebut diawali dengan pelaksanaan kegiatan “Sosialisasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan Partisipatif melalui Perkemahan Bakti Pemilu/Pemilihan”. Sebanyak 230 peserta dari golongan Pramuka perwakilan Kwarda dan Kwarcab (Kwartir Cabang) se-Provinsi Bali dan perwakilan dari pimpinan Bawaslu Kab/Kota Se-Bali berkemah dan bergembira selama tiga hari, 13–15 Desember 2019 di Taman Pujaan Bangsa Margarana – Tabanan.

Tidak sekedar berkemah, kegiatan ini diselenggarakan utamanya dalam rangka pembentukan Saka Adhyasta Pemilu yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan agar berjalan dalam koridornya: Luber-Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil). Kakak-kakak Pramuka pada hari pertama usai apel pembukaan, diberikan pembekalan mengenai demokrasi, sistem Pemilu, tupoksi (tugas pokok dan fungsi), kewenangan, dan struktur organisasi Bawaslu, jenis-jenis pelanggaran, dan mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu/Pemilihan. Silih berganti tim ahli Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI serta Ketua dan Anggota Bawaslu BALI memberikan materi pembekalan ringan tersebut. Sebaliknya, kakak-kakak pimpinan Kwarda Bali juga menyampaikan materi singkat tentang Saka kepramukaan kepada pimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali. Saka Adhyasta Pemilu ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program pengawasan partisipatif.

Tim dari Kwarda Bali diberikan kesempatan berupa kepanitiaan untuk mengemas langsung rangkaian kegiatan perkemahan yang berdurasi tiga hari dua malam ini bagi ke-10 peserta kontingen Pramuka se-Bali. Selain pembekalan, hari pertama juga diwarnai dengan aneka permainan yang melatih kekompakan sebelum menutup hari dengan makan malam dan beristirahat di tenda yang telah dibangun bersama sebelum acara resmi dimulai. Tak ayal alam menyambut jatuhnya malam pertama dengan deru nyamuk yang tiada henti dan nyanyian burung hantu sampai fajar menjelang, seakan merekapun turut antusias atas kedatangan tamu di rumah mereka.

Saat kelopak mata masih malas beranjak terbuka, panitia memanggil peserta untuk senam pagi pertanda hari kedua perkemahan telah dimulai. Usai sarapan, kakak-kakak Pramuka peserta diajak mengikuti permainan ringan. Masing-masing kontingen kemudian menggodok ide dan menggelar latihan dalam rangka persiapan lomba kreativitas kepemiluan. Setelah makan siang, lombapun dimulai. Tidak disangka, setiap kontingen Kwarcab tampil memukau dengan menampilkan drama musikal apik yang bertemakan kepengawasan Pemilu dengan diimbuhi yel-yel yang kreatif. Materi pembekalan yang disampaikan sehari sebelumnya tergolong singkat dan umum namun peserta ternyata mampu menyerap dengan baik dan mendalam, lalu menerjemahkannya dalam rupa pentas kesenian yang berbobot. Luar biasa! Kontingen Kwarcab Badung kali ini belum beruntung dalam perlombaan pentas seni tadi tapi tetap semangat, solid, dan gembira.

Kemah tanpa api unggun ibarat sayur tanpa garam. Acara api unggun digelar sederhana dengan sejumlah permainan ringan sebagai penutup malam kedua. Esok harinya sebelum siang menjelang sebagai pamungkas kegiatan kemah bakti, dilaksanakan apel penutupan yang diisi dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman. MoU tersebut secara simbolik menandai telah dirintisnya pembentukan Saka Adhyasta Pemilu di Provinsi Bali antara Bawaslu Bali dan Kwarda Bali, yang masing-masing ditandatangani oleh Ketua, dengan disaksikan oleh seluruh Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota dan pengurus Kwarcab se-Bali.

Anggota Bawaslu Bali Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan dan Sosialisasi, I Wayan Widyardana Putra, S.E., selaku pengampu kegiatan menyampaikan bahwa bagaimana Pramuka dapat berperan atau berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu/Pemilihan melalui Saka Adhyasta yang diharapkan dapat menjadi pelopor dan inspirator bagi pemuda-pemudi bangsa. Praja Muda Karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya, dengan Dasa Dharma-nya selaras dengan karakter dan kriteria yang dibutuhkan sebagai pengawas Pemilu pengawal demokrasi bangsa. Terima kasih kakak-kakak semuanya, khususnya Kwarcab Kabupaten Badung dengan pendamping kakak Adi Sanjaya dan kakak Udrayana. Salam Awas dan Salam Pramuka.