Lompat ke isi utama

Berita

Vidcon Rakor Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

Vidcon Rakor Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

Rahajeng #sahabatbawaslu sameton Badung. Jumat (5/6/2020) Bawaslu Kabupaten Badung menghadiri undangan video conference (vidcon) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, berupa Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 bagi 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung, memfasilitasi virtual meeting yang bertempat di gedung Command Center dalam kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung. Hadir lengkap ketiga komisioner (Ketua dan Anggota) Bawaslu Badung, dihadiri pula oleh Wakil Bupati Badung, Ketua dan Anggota KPU Badung, dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait di lingkungan Pemkab Badung.

Bertepatan dengan rahinan Purnama Sadha, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) membuka langsung rapat virtual tepat pukul 09.00 WITA yang dilangsungkan di hari pertama masa transisi kenormalan baru (New Normal) usai fase WFH (Work From Home) bagi jajaran pemerintahan pusat dan daerah. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) diberi kesempatan pertama untuk memberikan pemaparan dan arahan perihal landasan yuridis dan urgensi tahapan lanjutan Pilkada 2020 yang akan digelar 9 Desember (semula 23 September) pasca penundaan selama kurang lebih tiga bulan. Disusul kemudian pemaparan dari pihak penyelenggara, masing-masing dari anggota KPU RI, Ketua Bawaslu RI, dan Ketua DKPP RI. Mendagri mengapresiasi sembilan Gubernur yang hadir lengkap dalam rapat, bersama sebagian besar Bupati/Wakil dan Walikota/Wakil lainnya yang ber-Pilkada.

Pada bagian pembahasan inti, Mendagri menekankan pada aspek komitmen, kesiapan, serta penyamaan persepsi dan langkah dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah bencana non-alam pandemi Covid-19. Pihak penyelenggara, yang menjadi fokus utama, adalah kesiapan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan ketat pencegahan Covid-19 dalam setiap tahapan lanjutan Pilkada 2020. Penyelenggara, dengan koordinasi dan rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, diminta dapat memastikan Pilkada dapat diselenggarakan dengan aman, baik bagi kesehatan petugas penyelenggara maupun masyarakat Pemilih. Segala potensi kerawanan kesehatan pada tahapan yang tidak bisa dihindari harus dilakukan dengan pertemuan fisik, agar dipetakan dengan cermat dan diantisipasi dengan baik melalui protokol yang ketat.

Sedangkan kepala daerah, selaku penyokong anggaran, diminta dapat memastikan ketercukupan kebutuhan dan realisasi anggaran penyelenggaraan Pilkada di wilayahnya masing-masing. Penerapan protokol pencegahan Covid-19 dan protokol new normal membutuhkan banyak penyesuaian teknis, khususnya dalam hal logistik. Sebagai langkah strategis, kekuatan fiskal daerah akan ditopang oleh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) jika tidak mencukupi, setelah dilakukan restrukturisasi NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dengan menyisir kegiatan dan program yang dapat dipangkas agar tercapai efisiensi dan penghematan anggaran. Pemerintah Daerah (Pemda) agar dalam satu langkah gerak kebijakan yang koordinatif dengan pemerintah pusat. Di luar aspek kesehatan, Pemda memastikan pula langkah-langkah mitigasi keamanan dan ketertiban bersama TNI/Kepolisian daerah setempat.

Penyelenggara, pemerintah, peserta Pilkada, unsur keamanan, dan tentunya masyarakat, seluruhnya adalah pelaku sejarah dalam penyelenggaraan Pilkada dalam situasi bencana non-alam yang belum pernah dialami sebelumnya. Berbagai negara telah berhasil melaksanakan agenda demokrasi di negaranya pada tahun 2020 ini di tengah ancaman pandemi berkat tekad, semangat, dan disiplin yang kuat, diimbangi perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang solid dari seluruh komponen bangsa. Mendagri memotivasi dan berkaca dari Pemilihan Umum (Pemilu) di Korea Selatan yang tetap berlangsung sesuai jadwal tanpa penundaan. Mereka bisa, Indonesia juga harus bisa! Mohon doa restu, astungkara dilancarkan. Salam sehat dan Salam Awas!