Transformasi SDM Pengawas Pemilu Melalui Diskusi Kelompok Terpumpun
|
Badung, Bawaslu Badung – Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia guna menghadapi tantangan pemilu mendatang, Bawaslu Republik Indonesia melaksanakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pembinaan Evaluatif untuk Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengawas Pemilu bertempat di Bali Timbungan Balinese Heritage Cuisine, Jumat (5/12).
Kegiatan dihadiri oleh Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi SDMO Diklat, Herwyn J.H. Malonda, Anggota Bawaslu Provinsi Bali Koordinator Divisi SDMO Diklat, I Nyoman Gede Putra Wiratma, Ketua Bawaslu Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta, Anggota Bawaslu Kabupaten Badung, Rachmat Tamara, Akademisi, Badan Adhoc Pengawas Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024, Pegiat Pemilu, Mahasiswa serta unsur masyarakat.
Anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bawaslu RI serta seluruh peserta. “Kami menyambut baik pelaksanaan DKT di Kabupaten Badung. Kehadiran kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat evaluasi, menata kembali langkah-langkah pengawasan, serta meningkatkan kualitas SDM pengawas pemilu demi pemilu yang lebih berintegritas.” ujarnya.
Selanjutnya kegiatan dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu RI, Herwyn J.H. Malonda. Dalam arahannya, Herwyn menyampaikan bahwa forum ini merupakan rangkaian kegiatan evaluatif Bawaslu RI dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pengawas pemilu di seluruh daerah.
Herwyn menggarisbawahi tantangan signifikan yang kini dihadapi pengawas pemilu, seperti maraknya fenomena AI dan konten manipulatif, ia menekankan bahwa digitalisasi tidak meniadakan proses manual, tetapi menjadi perangkat penting untuk mempercepat pengolahan informasi dan pengambilan keputusan.
“Teknologi AI membuat kita sulit membedakan mana yang asli dan palsu. Tantangan pengawasan semakin berat. Karena itu kita harus memetakan kerawanan dan mengantisipasi sejak dini,” tegasnya.
Herwyn juga menambahkan bahwa Bawaslu akan memperkuat mekanisme pembinaan, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun pengawas adhoc, termasuk evaluasi terhadap pelaksanaan kode etik penyelenggara pemilu.
Kegiatan yang dimoderatori langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta berlangsung hangat dengan adanya penyampaian materi oleh narasumber yaitu Dr. Irene Realyta Halldy Trosi Tangkawarow, ST., MISD, Clance Teddy (Direktur Forum Demokrasi Merdeka), Panji Prasetyo S.sos, BA, MA, Henry Casandra Gultom yang secqra garis besar menyampaikan strategi pengembangan kompetensi SDM pengawas pemilu dalam menghadapi tantangan kepemiluan.
AWN