Selamat Hari Lingkungan Hidup
|
Rahajeng #sahabatbawaslu sameton Badung. Tahukah sahabat kalau hari ini diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020? PBB menetapkan setiap 5 Juni sebagai World Environment Day guna membangun kesadaran bagi kita manusia akan arti penting alam dimana kita tinggal berdampingan dengan keanekaragaman hayati lainnya. Manusia adalah bagian dari alam, bukan penguasa alam walaupun terbukti sebagai spesies yang mendominasi alam.
Makanan yang kita makan, udara yang kita hirup, air yang kita minum, dan iklim yang membuat planet kita layak huni semuanya berasal dari alam. Misalnya, Setiap tahunnya tanaman laut menghasilkan lebih dari setengah kadar oksigen atmosfer kita, dan pepohonan besar membersihkan udara kita dengan menyerap 22 kilo karbon dioksida dan melepaskan oksigen sebagai gantinya. Terlepas dari semua manfaat yang diberikan alam, namun sebaliknya kita masih memperlakukan alam dengan buruk.
PBB menetapkan tema peringatan World Environment Day 2020 adalah "keanekaragaman hayati" dalam rangka mengangkat isu lingkungan yang semakin mendesak dan eksistensial. Terlebih sekarang, pandemi penyakit global Covid-19 menunjukkan ketergantungan manusia dalam jaring kehidupan tempatnya berada. Manusia jadi terhenyak, dipaksa tersadar untuk memberi waktu bagi alam: it's time for nature. Manusia mengurung diri di rumah sehingga aneka ragam hayati memiliki kesempatan bernafas lega. Sampai kapan?
Keanekaragaman hayati adalah pondasi penopang semua kehidupan di darat dan di air yang mempengaruhi setiap aspek kesehatan manusia. Udara dan air bersih, makanan bergizi, sumber obat-obatan, dan mitigasi perubahan iklim. Mengubah, apalagi menghapus satu elemen jaring kehidupan ini, akan memengaruhi seluruh rantai kehidupan, dengan konsekuensi negatif yang serius terhadap manusia.
Terdapat sejuta tanaman dan spesies binatang yang hampir punah. Ancaman ini sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia sendiri akibat dari sistem ekonomi dan industri yang telah berevolusi dan berdampak terhadap lingkungan. Menurut IPBES (The Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services) dan laporan GEO-6 (6th edition of Global Environment Outlook), ada 5 faktor utama yang menyebabkan kepunahan sebagian besar spesies hewan dan tumbuhan, yaitu; 1) Permintaan kebutuhan manusia yang mendorong terjadinya deforestasi; 2) Eksploitasi tumbuhan dan hewan; 3) Perubahan iklim; 4) Polusi; dan 5) Invasi parasit yang mengancam keanekaragaman hayati.
Hayati kita sedang lelah digempur eksploitasi oleh manusia. Kepunahan keanekargaman hayati bisa dicegah dengan mengubah pola konsumsi dan produksi manusia, serta bagaimana cara dan upaya manusia melindungi alam. Salah satunya dengan memulai gaya hidup ramah lingkungan. Sudahkah sahabat memulainya? Salam sehat dan Salam Awas!
Diolah dari https://www.un.org/en/observances/environment-day