Pancasila Dalam Tindakan: Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju
|
Rahajeng #sahabatbawaslu sameton Badung. Segenap pimpinan, sekretariat, dan jajaran Bawaslu Kabupaten Badung mengucapkan "Selamat Hari Lahir Pancasila ke-75".
Memperingati hari kelahiran Pancasila tahun 2020, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menetapkan tema "Pancasila dalam Tindakan: Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju". Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945.
Bermula dari rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In, yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila, yang merupakan gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat di zaman Belanda.
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, Soekarno kemudian mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia pada 1 Juni 1945 yang dinamakan Pancasila. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis tersebut diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI. Panitia Sembilan selanjutnya dibentuk guna merumuskan Pancasila dan menyusun Undang-Undang Dasar (UUD) dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tadi.
Rumusan Pancasila hasil penggalian Soekarno tersebut dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI. Presiden Joko Widodo dalam pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka - Bandung, 1 Juni 2016, menetapkan 1 Juni resmi sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.
Kita lawan dan selesaikan pandemi Covid-19 dengan kembali di rumah ideologi kita: Pancasila. Tidak ada cara lain untuk keluar dari bencana ini dengan selamat, selain dengan gotong-royong, yang merupakan rumusan tunggal Pancasila, seperti dalam petikan pidato patriotik Bung Karno.
"Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan gotong-royong. Negara Indonesia yang kita dirikan Negara gotong royong, alangkah hebatnya! Gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Gotong-royong adalah pembantingan tulang bersama‚ pemerasan keringat bersama‚ perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua‚ keringat semua buat kebahagiaan semua" – Soekarno.