Lompat ke isi utama

Berita

"Muda Agen Perubahan" Tumbuhkan Gerakan Sosial Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Badung Rangkul Pemilih Pemula

"Muda Agen Perubahan" Tumbuhkan Gerakan Sosial Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Badung Rangkul Pemilih Pemula

Kuta, Bawaslu Badung - Dalam rangka membangun partisipasi aktif pemilih pemula dalam gerakan sosial pengawasan partisipatif Pemilu di Kabupaten Badung, Bawaslu Kabupaten Badung melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema "Partisipasi Pemilih Pemula sebagai Agen Perubahan dalam Mengawal Pemilu 2024" dengan melibatkan perwakilan anak asuh dari LKSA/Yayasan di Kabupaten Badung dan perwakilan penegak Kwarcab Badung bertempat di Hilton Garden Inn Kuta pada hari Jumat, 28 April 2023.

Turut hadir pada kegiatan ini Anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Widyardana Putra, Anggota Bawaslu Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Bagus Cahya Sasmita, dan Kasubbag Pengawasan Pemilu dan Humas Bawaslu Kabupaten Badung, I Gede Adi Putrayasa.

Erik Kurniawan sebagai narasumber yang bergabung secara daring menyampaikan bahwa Pemilu bukan hanya sekedar untuk memilih pemimpin, tetapi Pemilu itu adalah alat untuk mengadministrasikan perebutan "Anpow Pembangunan". Dimana dengan Pemilu akan ditentukan berapa dana yang disalurkan untuk pembangunan di daerah, jaminan kesehatan, tunjangan sosial, dan lainnya.

"Untuk anak muda harus bisa tunjuk diri dalam Pemilu, karena Pemilu itu tidak hanya menjadi kepentingan mereka, tetapi juga menjadi kepentingan kita sebagai anak muda, kita harus ikut mengambil peran strategis" tegas narasumber yang tergabung dalam Sindikasi Pemilu dan Demokrasi ini.

Erik kembali menambahkan jika anak muda mau berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu dapat dilakukan dengan membuat "what list to do", yakni: apa yang bisa dilakukan, pemetaan politisi muda yang ikut kontestasi, apa yang bisa dilakukan oleh kandidat muda, kolaborasi dengan komunitas, menjadi pelaksana program kolaborasi dengan calon, dan menjadi relawan demokrasi atau pengawas partisipatif.

I Gusti Ngurah Bagus Cahya Sasmita selaku Kordiv HP2H Bawaslu Kabupaten Badung dalam materi yang disampaikannya, memaparkan bagaimana menjadi seorang pemilih yang cerdas (smart voters) dalam Pemilu, yaitu menghindari sikap pragmatis, apriori, apatis, dewasa dalam berpolitik, mengawasi tahapan Pemilu, membangun gerakan sosial partisipasi publik, fokus dengan ide/gagasan, mencari tahu rekam jejak pilihan, mengawal investasi suara, dan menangkal hoaks dan money politik.

"Jika kamu lebih memilih untuk golput maka kamu tidak punya alasan untuk protes, maka gunakanlah secara aktif hak pilihmu untuk mengubah nasib bangsa ke depannya" tegas anggota Bawaslu Kabupaten Badung asal Petang ini.

Bagus menambahkan bahwa terdapat 3 variabel permasalahan Partisipasi Pemilih dan Fluktuasi Voter Turn-out yang terdiri dari Apatisme, Administrasi, dan Ignorance, dimana sangat mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Agung Rio Swandisara sebagai perwakilan komunitas PEDAS memperkenalkan terkait dengan komunitas PEDAS, Tahapan & Jadwal Pemilu 2024, dan melakukan pengecekan NIK yang terdaftar pada SIPOL dan pengecekan daftar pemilih bagi peserta yang hadir.

Dalam arahannya saat menghadiri sosialisasi, I Wayan Widyardana Putra selaku Kordiv P2H Bawaslu Provinsi Bali menyampaikan acara pada hari ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta yang hadir, terutama saat menggunakan hak pilihnya nanti. Widy juga menambahkan perlunya menanamkan kesadaran untuk ikut berpartisipasi bersama karena Pemilu sedang tidak baik-baik saja.

"Secara administrasi mungkin baik, tetapi secara substansial belum dapat dikatakan baik", tambahnya.