Lompat ke isi utama

Berita

HUT PERTAMA BAWASLU KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI BALI DALAM KESEDERHANAAN

HUT PERTAMA BAWASLU KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI BALI DALAM KESEDERHANAAN

Rahajeng #sahabatbawaslu sameton Badung. Kamis (15/8/2019) kemarin merupakan hari istimewa bagi 514 Bawaslu tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Setahun yang lalu (15/8/2018) di Jakarta, Bawaslu Republik Indonesia melantik jajaran komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia setelah melalui tahap seleksi secara nasional selama kurang lebih satu bulan. Pelantikan tersebut menandai penetapan pengawas Pemilu tingkat Kabupaten/Kota yang sebelumnya dari status adhoc (sementara) Panwaslu menjadi Badan (tetap) Bawaslu sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Merayakan ulang tahun pertama Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali dipusatkan dan dikoordinir oleh Bawaslu BALI, bertempat di Sekretariat Jalan Mohammad Yamin No.17-19, Renon - Denpasar, mulai pukul 14.00 WITA. Perayaan dilaksanakan dengan sederhana yang lebih dimaknai sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus momentum untuk menggalang soliditas jajaran. Hari jadi pertama ini bertepatan dengan Rahinan Purnama Karo, sungguh suatu hari nan baik guna menghaturkan puja bhakti padaNya. Usai persembahyangan bersama, kemudian dilanjutkan dengan sejumlah lomba yang bertujuan membangun soliditas kerjasama tim. Setiap Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali membawa hidangan khas daerah masing-masing ala kadarnya yang dirogoh swadaya dari kocek sendiri untuk dinikmati bersama. Segenap pimpinan (komisioner), Koordinator Sekretariat (Korsek), Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP), dan staf hadir dan saling bahu-membahu.

Usia satu tahun juga dijadikan motivasi untuk berbenah diri dengan melakukan evaluasi kedalam terhadap tugas, kewajiban, dan kewenangan Bawaslu, khususnya di tingkat Kabupaten/Kota dalam aspek pencegahan, pengawasan, dan penindakan selama tahapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 yang panjang dan melelahkan dua tahun terakhir ini. Apa saja yang masih menjadi pekerjaan rumah dan tantangan kelembagaan kedepan guna perbaikan kinerja dan memaksimalkan eksistensi atau peran Bawaslu Kabupaten/Kota dalam Pemilu maupun Pemilihan. Hal-hal tersebut tidak akan tercapai secara maksimal tanpa dukungan, peran serta aktif, dan doa restu masyarakat. Slogan Bawaslu "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu" akan terus didorong dan disosialisasikan dalam upaya terwujudnya gerakan moral dan sosial pengawasan partisipatif masyarakat guna turut mengawal proses demokrasi sebagai bentuk upaya pencegahan dan meminimalisir potensi pelanggaran. Astungkara dumogi mamargi antar lan ngamolihang karahayuan