Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU BADUNG GANDENG FAD DAN GENRE DALAM PROGRAM PENDIDIKAN PENGAWAS PARTISIPATIF (P2P)

Audiensi Bersama FAD dan Genre

Badung, Bawaslu Badung — Untuk memperkenalkan pengawas partisipatif dalam Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang digagas oleh Bawaslu RI, maka Bawaslu Badung melakukan audiensi bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Badung. Audiensi yang bertempat di Kantor P2KBP3A dihadiri oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Badung, Kepala Bidang P2KBP3A, Kader FAD dan Kader Genre Kabupaten Badung.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekretariat Bawaslu Badung, Firman Kurniawan menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan untuk memperluas keterlibatan masyarakat, khususnya kalangan muda dari Forum Anak Daerah (FAD) dan Generasi Berencana (Genre), dalam pengawasan partisipatif Pemilu.

“Melalui program P2P ini, kami berharap adik-adik dari FAD dan Genre dapat turut berpartisipasi menjadi kader pengawas di Kabupaten Badung. Saat ini kami sedang melakukan pendataan peserta, dengan target awal lima orang dari masing-masing organisasi,” ujar Firman.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Kabid P2KBP3A Kabupaten Badung, Gede Widarmika, yang menilai program P2P sejalan dengan semangat partisipasi aktif anak muda. 

“FAD dan Genre selama ini telah banyak menorehkan prestasi hingga tingkat nasional. Kami tentu sangat mendukung keterlibatan mereka dalam program ini, bahkan berharap Bawaslu Badung bisa ikut serta dalam ajang pemilihan duta FAD dan Genre mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ari Nugraha selaku Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu Badung yang juga merupakan Person In Charge (PIC) untuk rekrutmen P2P menjelaskan bahwa P2P merupakan bentuk pengembangan dari Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang pernah dilaksanakan pada 2019. Tahun ini, pelaksanaan P2P di Kabupaten Badung akan dilakukan secara luring (tatap muka), berbeda dengan beberapa kabupaten lain di Bali.

“Kegiatan P2P di Badung cukup fleksibel, peserta hanya diwajibkan hadir saat diskusi, posttest, dan rencana tindak lanjut (RTL) dalam satu hari kegiatan,” jelas Ari.

Bawaslu Badung berharap sinergi dengan FAD dan Genre ini dapat memperkuat pengawasan partisipatif di tingkat akar rumput serta menumbuhkan semangat generasi muda dalam menjaga integritas Pemilu yang demokratis dan berkeadilan.

AWN